Senin, 07 September 2009

Tipuan mata dari sisi metrology

Banyak sekali gambar gambar yang sering terlihat mengecoh pikiran orang, seperti contoh dibawah ini:


Tanpa adanya informasi tambahan pada kedua ilustrasi diatas, bisa jadi terbentuk suatu kesimpulan bahwa bahwa lingkaran (yang berada ditengah) pada sisi kiri, lebih kecil dari pada sisi kanan.

Demikian juga dengan gambar berikut:


Dari kedua gambar garis dengan arah panah yang berkebalikan diatas, dapat tercipta suatu anggapan bahwasannya, garis disebelah kiri lebih panjang dari garis disebelah kanan, tanpa adanya keterangan tambahan.

Sesungguhnya kedua ilustrasi diatas , baik lingkaran ataupun garis memiliki ukuran yang sama antara sisi kanan dan kiri.

Fenomena diatas sering di sebut dengan tipuan mata, yang dapat dijelaskan dengan pendekatan metrologi sederhana. Kesalahan asumsi atau kesimpulan diatas, timbul dari ”kekurangan” informasi atau keterangan yang bersifat kuantitatif, yang berkaitan dengan gambar. Sehingga hal ini akan mengakibatkan kesalahan dari kesimpulan yang terbentuk.

Pada ilustrasi pertama – pada sisi sebelah kiri - mata akan mengukur besarnya lingkaran ditengah dengan membandingkannya terhadap lingkaran yang berada di sekitarnya (yang tentu saja memiliki ukuran yang lebih besar), sehingga kesimpulannya lingkarannya kecil. Sedangkan pada sisi sebelah kanan lingkaran di tengah dibandingkan dengan lingkaran disekelilingnya (yang berukuran lebih kecil), sehingga manghasilkan kesimpulan bahwa lingkaran tersebut besar. Demikian juga dengan ilustrasi kedua.

Secara sederhana dari sisi metrologi, terjadinya kesalahan penyimpulan disebabkan oleh adanya kekurangan informasi yang berupa ”ukuran”, sehingga justifikasi yang terjadi didasarkan oleh perbandingan relatif, terhadap objek yang berada disekitarnya. Sedangkan objek acuan yang berada disekitar masing masing objek ukur, tidak mempunyai ukuran yang sama. Dalam metrologi, acuan ataupun referensi yang digunakan, haruslah suatu objek yang sama, ataupun objek yang berbeda akan tetapi telah tertelusur dari suatu objek acuan yang sama.

Bandingkan dengan ilustrasi diberikut:


Gambar diatas mempunyai informasi yang cukup berupa ukuran, selain itu dibandingkan dengan acuan yang sama yang berada ditengah kedua gambar (anggaplah tepian penggaris yang berskala). Sehingga kemungkinan kesalahan penyimpulan akibat tipuan mata dapat diminimalisir dengan pemahaman tentang dasar metrologi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar